KATA PENGANTAR
Tiada kata yang pantas diaucapkan
kecuali puji syukur kehadirat Allah SWT yang mana iya telah limpahkan rahmat
hidayah-nya sehinggah tugas makalah ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu.Makalah
ini disusun sebagai salah satu tugas pada mata kuliah “KLH (kajian
Lingkungan Hidup)”
Dalam
makalah ini tentunya masih ada kekurangan-kekurangan yang tanpa di senggaja
atau di sadari kekuranganya maka dalam hal ini di harapkan saran dan kritik
yang sifatnya membantu atau membanggun motifasi dalam membuat makalah yang
berikutnya.
Palu, 14,
Desember 2016
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Lingkungan hidup merupakan kesatuan
ruang dengan semua benda, daya, keadaan, dan makhluk hidup, termasuk di
dalamnya manusia dan perilakunya yang memengaruhi kelangsungan perikehidupan
dan kesejahteraan manusia serta makhluk hidup lainnya. Berdasarkan pengertian
tersebut, lingkungan hidup tersusun dari berbagai unsur yang saling berhubungan
satu sama lain.
Kehidupan yang berlangsung di muka bumi merupakan bentuk
interaksi timbal balik antara unsur-unsur biotik, unsur-unsur abiotik, dan sosial
budaya.
Semua unsur tersebut harus dapat
mendukung satu sama lain, sehingga dapat diperoleh kondisi lingkungan hidup
yang serasi dan seimbang. Hal penting yang harus kita ingat adalah bahwa lingkungan hidup
yang ada sekarang bukanlah warisan dari nenek moyang yang dapat kita gunakan
sembarangan. Akan tetapi, merupakan titipan dari generasi yang akan datang,
sehingga dalam memanfaatkannya harus diperhatikan kelangsungan dan
kelestariannya agar dapat digunakan oleh generasi yang akan datang.
B.
Tujuan
Adapun tujuan dari
pembuatan makalah ini adalah untuk memudahkan dalam mempelajari dan memahami lebih
dalam mengenai hubungan antara
sosial budaya, ekonomi, pendidikan, kondisi lingkungan dalam KLH (Kajian
Lingkungan Hidup).
BAB II
PEMBAHASAN
A. Hubungaan
Antara Sosial Budaya Dengan Kajian Lingkungan hidup
Lingkungan sosial budaya,
yaitu lingkungan antar manusia yang meliputi: pola-pola hubungan sosial serta
kaidah pendukungnya yang berlaku dalam suatu lingkungan spasial (ruang); yang
ruang lingkupnya ditentukan oleh keberlakuan pola-pola hubungan sosial tersebut
(termasuk perilaku manusia di dalamnya); dan oleh tingkat rasa integrasi mereka
yang berada di dalamnya. Oleh karena itu, lingkungan sosial budaya
terdiri dari pola interaksi antara budaya, teknologi dan organisasi sosial,
termasuk di dalamnya jumlah penduduk dan perilakunya yang terdapat dalam
lingkungan spasial tertentu.
Lingkungan hidup adalah suatu konsep holistik
yang berwujud di bumi ini dalam bentuk, susunan, dan fungsi interaktif antara
semua pengada baik yang insani (biotik) maupun yang ragawi (abiotik). Keduanya
saling mempengaruhi dan menentukan, baik bentuk dan perwujudan bumi di mana
berlangsungnya kehidupan yaitu biosfir maupun bentuk dan perwujudan dari kehidupan
itu sendiri, seperti yang disebutkan dalam hipotesa Gaia. Lingkungan hidup yang
dimaksud tersebut tidak bisa lepas dari kehidupan manusia, oleh karena itu yang
dimaksud dengan lingkungan hidup adalah lingkungan hidup manusia.
Kota Palu merupakan daerah yang
didiami oleh berbagai suku bangsa dengan memeluk agama yang berbeda-beda.
Berdasarkan agama yang dipeluknya jumlah penduduk Kota Palu pada tahun 2007,
adalah 81,19 persen memeluk agama Islam, 12,71 persen memeluk Agama Kristen,
2,67 persen memeluk agama Katolik, 1,03 persen memeluk agama Hindu dan 2,39
persen pemeluk agama Budha.
Adapun hubungan
antara sosial budaya dengan lingkungan hidup yang berada di kota palu yaitu
memiliki hubungan yang sangat erat dimana sosial budaya merupakan pegangan penting
dalam teknologi, dan organisasi sosial masyarakat palu dalam menata lingkungan
hidup.
B. Hubungaan
Antara Perekonomian Dengan Kajian Lingkungan Hidup
Dalam perkembangan di masa mendatang lingkungan
hidup perlu dicegah kerusakannya
terutama di bidang kehutanan dan perairan.
Dengan melihat perkembangan di tahun 2011. Kota palu
sendiri telah mendapatkan ancaman penebangan liar sehingga menyebabkan banjir
bandang di beberapa kabupaten seperti banawa selatan dan desa kulawi oleh karna
itu sangat di perlukan campur tangan dari pihak yang berwajib seperti aparat
kepolisian. Dan di perairan sendiri telah di teliti dari depertamen kesehatan
telah tercemar oleh limbah dari poboya yang telah di perkirakan 2020 akan merusak genarasi muda kita.
Kerusakan-kerusakan sumber alam dan lingkungan seperti yang dikemukakan di
atas menunjukan perlunya suatu tata ruang yang baik dan disiplin terhadap tata
ruang yang ada di daerah-daerah
yang pembangunannya berjalan pesat dampak negatifnya terhadap lingkungan lahan
dan air sangat terasa sekali karena, antara lain, belum teratasinya masalah
tata ruang.
Usaha untuk menumbuhkan
kemampuan dalam menangani masalah lingkungan hidup di daerah-daerah telah
dimulai dengan dibentuknya pusat-pusat studi lingkungan hidup, biro
kependudukan dan lingkungan hidup, dan
dilakukannya perencanaan lingkungan hidup.
Pusat-pusat studi lingkungan
hidup merupakan pusat pengkajian sumber alam dan lingkungan hidup yang
diharapkan dapat memberikan masukan teknologi yang memadai dalam rangka
mengelola lingkungan hidup. Biro-biro kependudukan dan lingkungan hidup dalam
pemerintahan daerah diharapkan dapat meng-atur dan mengelola pembangunan
berwawasan lingkungan yang merupakan kegiatan lintas sektor. Sedangkan dalam
menyusun perencanaan pembangunan Badan-badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) diharapkan akan terdorong
untuk memperhatikan pertimbangan lingkungan.
C.
Hubungaan Antara Pendidikan Dengan Kajian Lingkungan
Hidup
pada tahun
1972 yang antara lain menghasilkan rekomendasi dan deklarasi antara lain
tentang pentingnya kegiatan pendidikan untuk menciptakan kesadaran masyarakat
dalam melestarikan lingkungan hidup. Salah satu kegiatan yang mempelopori
pengembangan pendidikan lingkungan hidup di Indonesia dilakukan oleh IKIP
Jakarta pada tahun yaitu dengan menyusun Garis-garis Besar Pendidikan dan
Pengajaran (GBPP) bidang lingkungan hidup untuk pendidikan dasar. Pada tahun
1977/1978, GBPP tersebut kemudian diujicobakan pada 15 SD di Jakarta. Selain
itu penyusunan GBPP untuk pendidikan dasar, beberapa perguruan tinggi juga
mulai mengembangkan Pusat Studi Lingkungan (PSL) yang salah satu aktivitas
utamanya adalah melaksanakan kursus-kursus mengenai analisis dampak lingkungan
(AMDAL). Program studi lingkungan dan konservasi sumberdaya alam di beberapa
perguruan tinggi juga mulai dikembangkan.
Di
Indonesia pendidikan lingkungan hidup selama ini belum mendapat tempat yang
baik. Pendidikan lingkungan hidup yang dilakukan lebih dominan dalam kegiatan
pendidikan non formal sedangkan pada pendidikan formal belum mendapatkan tempat
yang layak. Permasalahan yang muncul memasukan pendidikan lingkungan hidup di
sekolah adalah belum adanya model yang bisa di terapkan dalam rangka tersebut
Jurusan Pendidikan Biologi Universitas Pendidikan Indonesia Mengembangkan model
pendidikan lingkungan hidup di sekolah.
Model
pendidikan lingkungan hidup di sekolah yang dikembangkan terdiri dari meknisme
manajemen/pengelolaan implementasi pendidikan lingkungan hidup dan
mekanisme implementasi program pendidikan lingkungan hidup.
Berdasarkan
definisi, pendidikan lingkungan merupakan suatu proses yang bertujuan membentuk
perilaku, nilai dan kebiasaan untuk menghargai lingkungan hidup. Dengan
definisi diatas kita dapat menyimpulkan bahwa pendidikan lingkungan hidup harus
diberikan sejak dini kepada anak-anak kita, dan yang paling penting
pendidikan lingkungan hidup harus berdasarkan pengalaman langsung bersentuhan
dengan lingkungan hidup sehingga diharapkan pengalaman langsung tersebut dapat
membentuk perilaku, nilai dan kebiasaan untuk menghargai lingkungan.
BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
Dilihat dari penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan
bahwa sosial budaya, ekonomi, pendidikan, lingkungan hidup mempunyai hubungan
yang sangat erat dengan kajian lingkungan hidup. Hal itu dapat dilihat dari
cara masyarat kota palu melestarikan lingkungan hidup dengan beberapa kegiatan
seperti penghijauan kota palu
Adapun
ditinjau dari kegiatan yang dilakukan masyarakat palu, sudah sangat jelas
sekali bahwa hubungan yang sangat erat tersebut tidak akan berarti tanpa adanya
pengaruh dari sosial budaya yang mendukung, perekonomian masyarakat kota palu
yang cukup memadai, Dan mampu berpikir realistik.
B.Saran
Penulis
mengetahui Dalam makalah ini tentunya masih ada kekurangan-kekurangan yang
tanpa di senggaja atau di sadari kekuranganya maka dalam hal ini di harapkan
saran dan kritik yang sifatnya membantu atau membanggun motifasi dalam membuat
makalah yang berikutnya.
DAFTAR BACAAN
http://massofa.wordpress.com/2008/02/08/pengertian-lingkungan-sosial-budaya/
No comments:
Post a Comment