Wednesday, May 31, 2017

Makalah Perkembangan Peserta Didik



KATA PENGANTAR


 Tiada kata yang pantas diaucapkan kecuali puji syukur kehadirat Allah SWT yang mana iya telah limpahkan rahmat hidayah-nya sehinggah tugas makalah ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu.M akalah ini disusun sebagai salah satu tugas pada mata kuliah “Perkembangan Peserta Didik” yang berjudul penyesuaian diri remaja.
          Dalam makalah ini tentunya masih ada kekurangan-kekurangan yang tanpa di senggaja atau di sadari kekuranganya maka dalam hal ini di harapkan saran dan kritik yang sifatnya membantu atau membanggun motifasi dalam membuat makalah yang berikutnya.





                                                                                                 Palu, 12 mei 2017




BAB I
PENDAHULUAN

A.Latar belakang
Penyesuain diri remaja, penyesuain berarti adaptasi:dapat mempertahankan eksistensinya,atau bias “survive”dan memperoreh kesehjahteraan jasmaniah dan rohaniah,dan dapat megadakan relasi yang memuaskan dengan tuntunan sosial.dan penyesuaian juga bisa diartikan sebagai konformasi,yang berarti menyesuaikan sesuatu dengan standar atau prinsip.
Jadi kesimpulan dari penyesuaian diri remaja adalah bagaimana individu dapat mencapai keseimbangan diri dalam memenuhi  kebutuhan sesuai dengan lingkungan.

B.Permasalahan
Di antara persoalan terpentingnya yang dihadapi remeja dalam kehidupan sehari-hari dan yang menghambat penyesuain diri yang sehat adalah hubungan remaja dengan orang dewasa terutama orng tua.dan permasalaha-permasalahan diri lain-nya yang dihadapi remaja dapat berasal dari suasana pisikogis keluarga seperti keretakan keluarga.

C.Tujuan
Adapun tujuan dari pembuatan makalah ini adalah untuk mengetahui  pengertian dari penyesuain diri remaja dan sebagai itu dapat juga bertujuan sebagai pembelajaran kita dan dalam kehidupan sehari-hari kita

                                                               

                      
                                       BAB II
   PEMBAHASAN

A. Konsep Diri Dan Proses Penyesuaian Diri
Penyesuain diri adalah suatu proses.seseorang tidak tidak dilahirkan dalam keadaan telah mampu menyesuaikan diri atau tidak mampu menyesuaikan diri.kondisi fisik,mental,dan emosianal dipengaruhi dan diarahkan oleh factor-faktor linggkungan dimana kemungkinan akan berkembang proses penyesuaian yang baik atau yang sesuai.

1.  Pengertian Penyesuaian Diri
     Penyesuaian dapat diartikan atau dideskripsikan sebagai berikut:
·        penyesuaian berarti adaptasi;dapat mempertahankan eksistensinya,atau bias ”survive” dan memperoleh kesejahteraan jasmaniah dan rohania,dan dapat mengadakan relasi yang memuaskan dengan tuntunan sosial.
·        penyesuaian dapat juga diartikan sebagai konfirmasi,yang berarti menyesuaikan sesuatu dengan standar atau prinsip
·        penyesuaian dapat diartikan sebagai penguasaan,yaitu memiliki kemampuan untuk membuat rencana dan mengorganisasi respon-respon sedemikian rupa,sehingga bias mengatasi segala macam konflik,kesulitan,dan frustasi-frustasi secara efisien.
·        Penyesuaian dapat diartikan penguasaan dan matangan  emosional.

2. Proses Penyesuaian Diri
Penyesuaian diri adalah proses bagaimana individu mencapai keseimbangan diri dalam memenuhi  kebutuhan sesuai dangan lingkungan. Individu dapat dikatakan berhasil dalam melakukan penyesuain diri apabila iya dapat memenuhi kebutuhan-nya dengan cara-cara yang wajar atau apabila dapat diterima oleh lingkungan tanpa merugikan atau menganggu lingkungannya.
Denggan demikian,dapat dijelaskan bahwa motivasi mengambil variasi bentuk,dan setiap bentuk dapat diarahkan kepada rintangan atau prustasi yang disebabbkan oleh beberapa aspek realitas misalnya pembatasan orang tua,hambatan fisik,aturan sosial,dan semaca-nya.

3.Karakteristik Penyesuaian Diri
Tidak selamanya individu berhasil dalam melakukan penyesuaian dir,karena kadang-kadang ada rintangan-rintangan tertentu yang menyebabkan tidak berhasil melakukan penyesuaian diri.berikut ini karaktersistik penyesuaian diriyang positif dan penyesuaian diri yang salah.

a. penyesuaian diri secara positif
    Mereka yang tergolong mampu melakukan penyesuaian diri secara positif  ditandai sebagai berikut:
·        tidak menunjukan adanya ketegangan emosional.
·        tidak menunjukan adanya mekanisme-mekanisme psikologis.
·        tidak menunjukan adanya frustasi pribadi.
·        memiliki pertimbangan rasional dan pengarahan diri.
·        mampu dalam belajar.
·        menghargai pengalaman.
·        bersikap realistic dan objektif.


b.Penyesuaian Diri yang Negatif
          Kegagalan dalam melakukan penyesuaian diri secara positif,dapat mengakibatkan individu melakukan penyesuaian yang salah.ada tiga bentuk reaksi dalam penyesuaian yang salah yaitu;(i) reaksi bertahan (ii) reaksi menyerang,dan (iii)reaksi melarikan diri.
·        Reaksi bertahan  (Defance Reaktion)
Individu berusaha untuk mempertahankan dirinya,seolah-olah tidak menghadapi kegagalan.ia selalu berusaha untuk menunjukan bahwa dirinya tidak mengalami kegagalan.bentuk khusus reaksi ini antara lain:
ü Rasionalisasi
ü Represi
ü Proyeksi
ü “Sour grapes” (anggur kecut)
·        Reaksi menyerang
Orang yang mempunyai penyesuaian diri yang salah menunjukan tingkah lakuyang besifit menyerang untuk menutupi kegagalanya.reaksi-reaksi yang tampak dalam tingkah laku:
ü Selalu membenarkan diri sendiri
ü Mau berkuasa dalam sesiap situasi
ü Mau memiliki segalanya
ü Bersikap balas dendam
ü Tindakan yang serempang
ü Keras kepala dalam perbuatanya
ü Menunjukan sikap permusuhan secara terbuka
·        Reaksi melarikan diri
Dalam reaksi ini orng yang mempunyai penyesuaian diri yang salah akan melarikan diri dari situasi yang menimbulkan kegagalan.
B.Permasalahan-Permasalahan Dalam Penyesuaian diri Remaja

          Di antara persoalan terpentingnya yang dihadapi remaja dalam kehidupan sehari-hari dan yang menghambat penyesuaian diri yang sehat adalah hubungan remaja dengan orang tua.
          Permasalahan-permasalahan penyesuaian diri yang dihadapi remaja dapat berasal dari suasana psikologis keluarga seperti keretakan keluarga.sikap orang tua yang otoriter,yaitu yang memaksakan kekuasaan dan otoratis kepada remaja juga akan menghambat proses penyesuaian diri remaja.Biasanya remaja berusaha untuk menentang kekuasaan orang tua dan pada giliranya iya akan cendrung menentang otoritas yang ada baik di sekolah maupun di masyarakat.
Tingkat penyesuaian diri dan pertumbuhan remaja sanggat tergantung pada orang tua dan suasana psikologis dan sosial dalam keluarga.contohnya;sikap orang tua yang menolak.penonakan orang tua terhadap anaknya dapat dibagi menjadi dua macam:
ü Penolakan mungkin merupakan penolakan tetap sejak awal,di mana orang tua merasa tidak sayang kepada anaknya,karena berbai seba,mereka tidak menghendaki kelahiranya.Menurut BoLdwyn yang dikutip oleh Zakiah Darajat (1983):”Bapak yang menolak anaknya berusaha menundukkan anaknya dangan kaida-kaidah kekerasan;karena itu iya mengambil ukuran kekerasan,kekejaman tanpa alas an nyata.”
ü Dari penolakan adalah dalam bentuk berpura-pura tidak tau keinginan anak.Contoh:Orang tua member I tugas anaknya untuk pergi menonton bersama dengan sejawatnya.
          Terbukti bahwa anak yang dikeluarkan dari sekolah karena tidak dapat menyesuaikan diri adalah mereka yang dating dari keluarga yang pecah/retak itu.
          Dan disamping itu masih ada juga penggaruh egosentrik yang masih bsering terlihat pada pikirin remaja seperti;
ü Cita-cita dan idealisme yang baik,terlalu menitikberatkan ppikiran sendiri,tanpa memikirkan akibat lebih jauh dan tanpa memperhitungkan kesulitan praktis yang mungkin menyebabkan tidak berhasilnya menyelesaikan persoalan.
ü Kemampuan berpikir dengan pendapat sendiri,belum disertai pendapat orang lain dalam penilaianya.masih sulit membedakan pokok perhatian orang lain daripada tujuan perhatian diri sendiri.pandangan dan penilaian diri sendiri diangap sama dengan pandangan orang lain mengenai dirinya.

C.Faktor-Faktor Yang Mempenggaruhi  Proses Penyesuaian Diri
Secara keseluruhan kepribadian mempunyai fungsi sebagai penentu primer terhadap penyesuaian diri.penentu berarti factor yang mendukung,mempengaruhi atau menimbulkan efek pada proses penyesuaian.
Penentu-penentu itu dapat dikelompokan sebagai berikut:    
·        Kondisi-kondisi fisik,termaksud di dalamnya keturunan,konsitusi,fisik,susunan saraf,kelenjar,dan sistem oto,kesehatan,penyakit,dan sebagaianya.
·        Permkembangan dan kematangan,khususnya kematangan intelektual sosial,moral,dan emosional.
·        Penentu psikologis,termaksud di dalamnya pengalaman,belajarnya,pengkondisianpenentu diri (self-detelmination) frustrasi,dan konflik.
·        Kondisi lingkungan,khususnya keluarga dan sekolah.
·        Penentu cultural,termaksud agama.

  
A.Kondisi Jasmaniah
Kondisi jasmaniah seperti pembawaan  dan struktur/konstitusi fisik dan tempramen sebagai disposisi yang diwariskan,aspek perkembanganya secara instrisik berkaitan erat dengan susunan /konstitusi tubuh.Shekdon megemukakan bahwa terdapat korelasi yang tinggi antara tipe-tipe bentuk tubuh dan tipe-tipe temperamen (Moh.Surya,1977).Misalnya orang yang tergolong ektomor yaitu ototnya lemah,tubuhnya rapuh,ditandai dengan sifat-sifat menahan diri,segan dalam aktifitas sosial,pemalu,dan sebagainya….

Penentu Psikologis Terhadap Penyesuaian Diri
          Banyak sekali faktor psikologis yang mempengaruhi penyesuaian diri,di antaranya adalah;pengalaman,belajar,kebutuhan-kebutuhan,determinasi diri,dan frustasi.
·        Pengalaman
          Tidak semua pengalaman mempunyai arti bagai penyesuaian diri.pengalaman-pengalaman tertentu yang pempunyai arti dalam penyesuaian diri adalah pengalaman yang menyenangkan dan pengalaman traumatic (menyusahkan).
·        Belajar
Belajar merupakan suatu proses modifikasi tingkah laku sejak fase-fase awal dan berlangsung terus sepanjang hayat dan diperkuat dengan kematangan.proses belajar merupakan sesuatu dasar yang fundamental dalam proses penyesuaian diri,karena melalui belajar ini akan berkembang pola-pola respon yang akan membentuk kepribadian.
·        Determinasi diri
Determinasi diri mempunyai peranan yang penting dalam proses penyesuaian diri karena mempunyai peranan dalam pengendalian arah dan pola penyesuaian diri.keberhasilan atau kegagalan penyesuaian diri akan banyak ditentukan oleh kemampuan individu dalam mengarahkan dan mengendalikan dirinya,meskipun sebetulnya situasi dan kondisi tidak menguntukan bagai penyesuaian dirinya.
·        Konflik dan penyesuaian
Tanpa memperhatikan tipe-tipe konflik,mekanisme konflik secara esensial sama yaitu pertentangan antara motof-motif.efek konflik pada perilaku akan tergantung sebagai pada sifat konflik itu itu sendiri.ada beberapa pandangan bahwa semua konflik bersifat menggangu atau merugikan.sebenarnya ada beberapa konflik dapat bermanfaat  memotivasi seseorang untuk meningkatkan kegiatan.

B.Hubungan orang tua dan anak.
Pola hubungan antara orang tua dengan anak akan mempunyai pengaruh terhadap prores penyesuaian diri anak-anak.beberapa polo hubungan yang dapat pempengaruhi penyesuaian diri antara lain:
1.menerima (acceptance)
2.menghukum dan disiplin yang berlebihan
3.memanjakan dan melindungi anak secara berlebihan
4.penolakan.

D.Implikasi Remeja Terhadap Penyesuaian  Pendidikan
          Lingkungan sekolah mempunyai pengaruh yang besar terhadap perkembangan jiwa remaja.Sekolah selain mengemban fungsi pengajaran juga fungsi pendidikan (transformasi normal).dalam kaitanya dengan pendidikan ini,peranan sekolah pada hakikatnya tidak jauh dari peran keluarga.
Upaya-upaya yang dapat dilakukan  untuk memperlancar proses penyesuaian diri remaja khususnya di sekolah adalah;
·        Menciptakan situasi sekolah yang dapat menimbulkan rasa “betah”(at home) bagi anak didik,baik secara sosial,fisik maupun akademis.
·        Menciptakan suasana belajar mengejar yang menyenangkan bagi anak.
·        Usaha memahami anak didik secara menyeluruh,baik secara prestasi belajar,sosial,maupun aspek pribadi sosialnya.
·        Mengunakan mwtode dan alat mengejar yang menimbulkan gairah belajar.
·        Mengunakan prosedur evaluasi yang dapat memperbesar motivasi belajar.
·        Ruangan kelas yang memenuhi syarat-syarat kesehatan.
·        Peraturan/tata tertip yang jelas yang dipahami murid-murid.
·        Teladan dari pada guru dalam segala segi pendidikan.
·        Pelaksanan program bimbingan dan penyuluhan yang sebaik-baiknya.

Jika para guru dan bersama dengan seluruh staf di skolah dapat melaksanakan tugasnya dengan baik,maka anak-anak didik di sekolah itu yang berada dalam usia remaja akan cendrung berkurang kemungkinanya untuk mengalami permasalahan-permasalahan penyesuaian diri atau terlibat dalam masalah yang bias menyebabkan prilaku yang meyimpang.
Permasalahan-permasalahan penyesuaian diri yang dihadapi remajadapat berasal dari suasana psikologis keluarga seperti keretakan keluarga. Selain itu, permasalahan-permasalahan penyesuaian Akan muncul bagi remaja yang Sering pindah tempat tinggal. Remaja yang keluarganya sering pindah, ia terpaksa pindah sekolah ke sekolah yang lain dan ia akan sangat tertinggal dalam pelajaran, karna guru bebeda-beda dalam cara mengajarnya, denikian pula mungkin buku-buku pokok yang dipakainya tidak sama, dan kesulitan dalam mencariteman baru.
          Lingkungan sekolah mempunyai pengaruh besar terhadap perkembangan jiwa remaja. Sekolah selain mengemban fungsi pengajaran juga fungsi pendidikan (transformasi norma). Guru-guru akan membantu anak didik jika ia (mereka) menghadapi kesulitan dalam pelajarannya. Guru-guru bimbingan dan konseling akan membantu anak didik yang mempunyai masalah pribadi, masalah penyesuainan diri baik terhadap dirinya maupun terhadap tuntutan sekolah.



BAB III
PENUTUP
A.Kesimpulan
 Pendidikan penyesuaian di sekolah Usaha memahami anak didik secara menyeluruh,baik secara prestasi belajar,sosial,maupun aspek pribadi sosialnya Penentu psikologis,termaksud di dalamnya pengalaman,belajarnya,pengkondisianpenentu diri (self-detelmination) frustrasi,dan konflik sebagai Kondisi lingkungan,khususnya keluarga dan sekolah
Dan adapun didalam diri sebagai Penyesuaian diri adalah proses bagaimana individu mencapai keseimbangan diri dalam memenuhi  kebutuhan sesuai dangan lingkungan. Dan adpun Individu dapat dikatakan berhasil dalam melakukan penyesuain diri apabila iya dapat memenuhi kebutuhan-nya dengan cara-cara yang wajar atau apabila dapat diterima oleh lingkungan tanpa merugikan atau menganggu lingkungannya.

b.saran
penulis mengetahui Dalam makalah ini tentunya masih ada kekurangan-kekurangan yang tanpa di senggaja atau di sadari kekuranganya maka dalam hal ini di harapkan saran dan kritik yang sifatnya membantu atau membanggun motifasi dalam membuat makalah yang berikutnya.



DAFTAR BACAAN

·        Hurlock,E,B, Pisikologi Perkembangan .Jakarta ;Penerbit Erlanga,1990.
·        Gleiman,H.psikologi.New Your ;W.W.Norton & Co.,1986.
·        Lindgren,Heri .Educational Psikologi in the Clasroom.New Your; Oxford Unifersity Press,1980.
·        Jersield,A.T.the psikology of Adolescence. Your ;Mc MiLL & Co,1980.
·        Kasiram,Moh.Human Development and Education (Sduran .Surubaya ; Penerbit Sinar wijaya,1985.
.    Suryaprata,Sumadi.PsikologiPendidikan.Jakarta C.V.Rajawali,1991.

No comments:

Post a Comment