KATA PENGANTAR
Tiada
kata yang pantas diaucapkan kecuali puji syukur kehadirat Allah SWT yang mana
iya telah limpahkan rahmat hidayah-nya sehinggah tugas makalah ini dapat
diselesaikan dengan tepat waktu.M akalah ini disusun sebagai salah satu tugas
pada mata kuliah “Psikologi dan
pemecahan masalah Anak remaja” yang berjudul Kreatifitas dan
Pengembanganya.
Dalam
makalah ini tentunya masih ada kekurangan-kekurangan yang tanpa di senggaja
atau di sadari kekuranganya maka dalam hal ini di harapkan saran dan kritik
yang sifatnya membantu atau membanggun motifasi dalam membuat makalah yang
berikutnya.
Palu, 12 Juni 2017
Penulis,
BAB I
A.
Latar
Belakang
Dunia pendidikan dewasa ini di hadapkan pada suatu tantangan yaitu era
pengatahuan. Era ini di tandai dengan perkembangan teknologi yang sangat pesat,
penuh ketidakpastian, dan dilema. Menurut Handy, sebagai mana di kutib oleh
Gibson, era tersebut merupakan era modal intelektual. Oleh karna itu, tujuan
pendidikan dan pengajaran hendaknya bermuara pada pemunuhan keterampilan
intelektual siswa agar kelak dapat berasimulasi dengan era pengetahuan.
Untuk mewujudkan tujuan tersebut, tampaknya perlu diperhatikan apa yang
dikemukakan Rath et. al. Bahwa perlu mewujudkan tugas terpenting dalam mengajar
yaitu membantu siswa dalam berfikir.
Salah satu keterampilan intelektual yang diberikan kepada siswa adalah
keterampilan mengembangkan daya cipta atau pikiran kreatif agar ia menjadi
individu yang kreatif. Oleh karna itu, henhaknya semua guru mata pelajaran
berusaha atau bertujuan untuk mengembangkan kemampuan kreatifitas siswa
sehingga mereka bergerak ke arah “Aktualisasi diri” serta kesehatan mental yang
lebih baik.
B. Permasalahan
Di antara terpentingya pembentukan kreatifitas dan pengembangan siswa,
guru di sekolah tidak mempunyai banyak waktu untuk merancang metode atau gaya
yang kreatif dalam metode membelajaran, mereka lebih memanfaatkan desaiain atau
skenario yang telahada dan siap di operasikan.
C. Tujuan
Untuk meningkatkan kreatifitas siswa dan pengembangan dalam pola
berfikir siswa di sekolah maupun di luar sekolah, agar mereka menjadi Anak yang
berguna bagi Bangsa dan Negara.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Kreatifitas
Menurut Conny Semiawan
dalam bukunya Memupuk Bakat Dan Kreativitas Siswa Di Sekolah Menengah,
(1990:7), kreativitas adalah kemampuan untuk memberikan gagasan-gagasan baru
dan menetapkannya dalam pemecahan masalah. Kreativitas meliputi baik ciri-ciri
kogniif (aptitude) seperti kelancaran, keluwesan, (fleksibelitas) dan keaslian
(orisinalitas) dalam pemikiran maupun ciri-ciri afekif (non-aptitude) seperti
rasa ingin tahu, senang mengajukan pertanyaan dan selalu ingin mencari
pengalaman baru.
Kreativitas tidak sama
dengan intelegensi, dalam arti intelegensi question (IQ), sebagaimana dituangkan
dalam penelitian (research) dari tahun 1970-an dan tahun 1980-an. Kita sekarang
juga mengetahui bahwa jenis tertentu dari keahlian pikiran divergent dapat
ditingkatkan dengan praktek dan latihan. Namun harapan “gagasan yang
menghebohkan” yang sangat berguna dalam memahami kreativitas yang minat pada
dua puluh terakhir adalah ide kreativitas sebagai multi intelegen (intelegen
yang berlipat ganda).
Berdasarkan uraian
tentang kreativitas dan belajar di atas, maka saya dapat menyimpulkan bahwa kreativitas belajar yang dimaksud
adalah kemampuan-kemampuan yang dimiliki oleh anak didik (siswa) dalam proses
pembelajaran atau mengembangkan segala potensi yang ada dalam dirinya baik
dalam ranah kognitif, afektif, psikomotorik.
B. Pengembangan
Pengembangan adalah upaya
pendidikan baik formal maupun non formal yang
dilaksanakan secara sadar, berencana, terarah, teratur dan bertanggung jawab dalam rangka
memperkenalkan, menumbuhkan, membimbing dan mengembangkan suatu dasar kepribadian yang
seimbang, utuh dan selaras.
pengetahuan dan ketrampilan sesuai
dengan bakat, keinginan serta kemampuan-kemampuannya,
sebagai bekal untuk selanjutnya atas perasaanya sendiri menambah, meningkatkan dan mengembangkan dirinya,
sesama, maupun lingkungannya ke arah tercapainya
martabat, mutu dan kemampuan manusiawi
yang optimal dan prbadi yang mandiri.
Prof. Dr. H.M. Arifin. Med. Berpendapat bahwa pengembangan bila dikaitkan
dengan pendidikan berarti suatu proses perubahan secara bertahap kearah
tingkat yang berkecenderungan lebih tinggi dan meluas dan mendalami yang secara menyeluruh dapat tercipta suatu kesempurnaan atau kematangan. Adapun yang harus di perhatikan dalam mengembangkan kreatifitas siswa
seperti :
a. Menanyakan apakah siswa sudah siap dalam
proses belajar.
b. Mengetahui karakter peserta didiknya
seperti apa.
c. Menyusun tempat duduk sehingga siswa
tersebut merasa senang dengan tempatnya.
d. Memakai metode tanya jawab.
Adapun tujuan dari pengembangan ialah untuk meningkatkan kreatifitas siswa
dalam proses berfikir yang jernih dan memiliki kemampuan yang intelektual dan
bermutu dalam dunia pendidikan.
C. Faktor yang mempengaruhi kreatifitas
belajar Siswa
Pengembangan kreativitas
siswa dalam proses pembelajaran merupakan hal penting, sebab jika kreativitas
siswa tidak muncul maka proses pembelajaran tersebut akan statis, artinya tidak
ada interaksi yang baik antara pendidik dan anak didik, oleh karena itu kita
harus mengetahui dan memahami faktor-faktor yang mempengaruhi kreativitas
belajar siswa antara lain :
1. Faktor
internal siswa.
faktor Internal siswa adalah yang
berasal dari dalam diri siswa sendiri yang meliputi dua aspek, yaitu aspek
fisiologis (jasmaniah) dan aspek psikologis (rohaniah), aspek fisiologis
(jasmaniah)meliputi kesempurnaan fungsi seluruh panca indera terutama otak,
karena otak adalah sumber dan menara pengontrol kegiatan badan manusia.
Otak merupakan kesatuan
system memori, sehingga manusia dapat belajar dengan cara menyerap, mengolah,
menyimpan, dan memperoduksi pengetahuan dan keterampilan untuk mempertahankan
dan mengembangkan kehidupannya di muka bumi.
2. Faktor
eksternal siswa.
faktor eksternal siswa terdiri dari
dua macam, yaitu faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan non sosial,
lingkungan sosial sekolah seperti guru, para staf administrasi, teman-teman
sekelas dapat mempengaruhi kreativitas belajar seorang siswa.
3. Faktor
instrumental.
yang terdiri dari gedung atau sarana
fisik kelas, alat pengajaran, media pengajaran, guru dan kurikulum atau materi
pelajaran serta strategi belajar mengajar yang digunakan akan mempengaruhi
proses belajar dan kreativitas belajar siswa.
D. Cara Mengembangkan Kreatifitas Siswa.
Para siswa dibimbing agar
memiliki kemampuan kreatifitas, mampu berfikir kritis dan mampu memecahkan
masalah. Oleh karena itu, melalui proses belajar mengajar diupayakan tercapainya
tujuan-tujuan tersebut.
Gagasan-gagasan yang
kreatif, hasil-hasil karya yang kreatif tidak muncul begitu saja, untuk dapat
menciptakan sesuatu yang bermakna dibutuhkan persiapan. Masa seorang anak duduk
di bangku sekolah termasuk masa persiapan ini karena mempersiapkan seseorang
agar dapat memecahkah masalah-masalah. Demikianlah semua data (pengalaman)
memungkinkan seorang mencipta, yaitu dengan mengabung-gabungkan
(mengkombinasikan) menjadi sesuatu yang baru.
Guru perlu menyediakan
kondisi belajar yang memungkinkan terjadinya penambahan aspek keluwesan,
keaslian, dan kuantitas kreatifitas yang dimiliki oleh para siswa.
Adapun prosedur mengembangkan
kreatifitas menurut Hamalik (2002:180-182) sebagai berikut :
1. Mengklasifikasikan
jenis masalah yang akan disajikan kepada siswa.
2. Mengembangkan
dan menggunakan keterampilan-keterampilan memecahkan masalah.
3. Memberikan
ganjaran/hadiah bagi yang berhasil dalam belajar kreatif.
PENUTUP
A.
Kesimpulan
Dengan peryataan di atas maka saya menyimpulkan bahwa kreatifitas siswa
dapat tersalurkan dengan adanya bimbingan dari guru yang kreatif oleh karna itu
maka gurulah yang berperan penting dalam membangun kreatifitas siswa dalam
pengembanganya, agar siswa tersebut dapat menyalurkan ide-idenya dengan tepat
dan benar. Selain guru orang tua dirumah pun wajib membantu anaknya sehingga di
sini diperlukan kerja sama orna tua dan guru.
B. Saran
Penulis mengetahui dalam
makalah ini tentunya masih ada kekurangan-kekurangan yang tanpa di senggaja
atau di sadari kekuranganya maka dalam hal ini di harapkan saran dan kritik
yang sifatnya membantu atau membanggun motifasi dalam membuat makalah berikutnya.
DAFTAR BACAAN
http://wahyusurakusumah.wordpress.com/2009/08/13/pembelajaran dan para ahli
No comments:
Post a Comment