KATA PENGANTAR
Tiada kata yang pantas diaucapkan kecuali puji syukur kehadirat Allah SWT
yang mana iya telah limpahkan rahmat hidayah-nya sehinggah tugas makalah ini
dapat diselesaikan dengan tepat waktu. Makalah
ini disusun sebagai salah satu tugas pada mata kuliah “Konseling Lintas Budaya” yang berjudul Konseling Dalam Dunia Kerja.
Dalam makalah ini tentunya masih ada kekurangan-kekurangan yang tanpa di
senggaja atau di sadari kekuranganya maka dalam hal ini di harapkan saran dan
kritik yang sifatnya membantu atau membanggun motifasi dalam membuat makalah
yang berikutnya.
BAB l
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam kehidupan
sehari-hari manusia saling membutuhkan satu dengan lainya karna manusia tidak
bisa hidup sendiri. Dalam kehidupan baru ini munusia bertahan hidup dengan
menempatkan dirinya dalam suatu pekerjaan, oleh karna itu di dalam suatu
pekerjaan sangat di butuhkan sautu jasa yang bisa membantu suatu masalah yang
timbul.
Sedangkan yang dimaksud dengan industri adalah suatu
organisasi yang didirikan untuk memproduksi barang dan jasa. Jika ketiga kata
tersebut yaitu bimbingan, konseling dan industri digabungkan maka, dapat
diartikan sebagai ilmu terapan atau dasar yang menalaah dan menangani masalah
perilaku manusia yang timbul dalam proses produksi, distribusi dan konsumsi
barang dan jasa.
Adanya bimbingan dan konseling di dunia industri
disebabkan karena, dari penelitian yang telah dilakukan oleh para ahli
diketahui bahwa kondisi sosial dan psikologis dari lingkungan kerja secara
potensial memiliki arti yang lebih penting dari pada kondisi kerja fisik.
B. Rumusan Masalah
1.
Bagaimana ruang lingkup
kerja konselor di dunia usaha dan
industri ?
2.
Apa manfaat
adanya bimbingan dan konseling di dunia industry ?
3. Bagaimana fungsi ruang lingkup dan kerja konselor industry ?
4. Apa fungsi bimbingan dan konseling industry ?
C. Tujuan
Untuk
mengetahui pengertian, isi dan fungsi dari:
1.
Ruang lingkup kerja konselor
di dunia usaha dan industri
2. Manfaat adanya bimbingan dan
konseling di dunia industry
3. Ruang lingkup dan kerja konselor industry
4. Fungsi bimbingan dan konseling industry
Dan
sebagai salah satu tugas mata kuliah Konseling Lintas Budaya
BAB II
PEMBAHASAN
A.
Ruang Lingkup Kerja Konselor Di Dunia Usaha Dan
Industri
Menurut
Prayitno (1997) ruang lingkup kerja konselor di dunia usaha dan industri
meliputi lima bidang pelayanan, yaitu:
1. Penempatan Kerja
Pelayanan penempatan memberikan bantuan bagi para pencari
kerja dengan menyediakan berbagai informasi tentang pekerjaan, analisis
pekerjaan, serta aspek kognitif, afektif dan psikomotorik penempatan kerja
lainnya. Dari pihak lembaga kerja, peranan konselor adalah membantu perusahaan
memperolah tenaga kerja yang cocok dengan keperluan dengan keperluan perusahaan
sesuai dengan jenis, strata, dan struktur pekerjaan yang ada di perusahaan itu.
Dipandang dari pihak pencari kerja dan pengusaha, konselor berusaha membangun suasana
the right man on the right place, menempatkan pekerja secara tepat
sesuai dengan kondisi pribadinya, bakat, minat, serta bidang keahliannya.
Layanan penempatan seperti ini juga berlaku bagi para pekerja yang menempati
posisi baru dalam struktur atau penjajagan yang ada.
2.
Penyesuaian
Kerja
Kepada para pekerja pemula konselor memberikan layanan
orientasi. Para pemula itu perlu mendapat persepsi yang tepat, wawasan yang
memadai dan cara-cara yang akurat tentang bidang kerja yang baru dijabat itu.
Tema utama bidang pelayanan ini adalah Penyesuaian diri secara tepat dan
cepat terhadap tuntutan kinerja di tempat yang baru. Penyesuaian yang
seperti ini akan memberikan jaminan awal tentang keberhasilan kerja para pemula
itu.
3.
Kepuasan
Kerja
Keadaan yang diharapkan adalah para pekerja merasa senang
bekerja, merasa kerasan dan puas dengan kondisi yang ada. Kondisi ini akan
mengantarkan para pekerja itu bertugas lebih lanjut dengan semangat yang cukup
tinggi bahkan semakin tinggi. Keadaan ketidak puasan yang menimpa para pekerja
dan pemula, perlu diberikan bantuan layanan konseling untuk mengembalikan
semangat kerja dan sikap positif terhadap pekerjaan mereka itu.
4.
Kepindahan
Kerja
Kepindahan para pekerja tidak hanya di latar belakangi oleh
faktor ketidak puasan dengan pekerjaan yang lama, ada kemungkinan mereka ingin
pindah karena ingin memperolah pengalaman baru atau alasan-alasan lainnya.
Apapun alasannya, proses pemindahan kerja itu sering kali memerlukan bantuan
konseling baik untuk penempatan maupun penyesuaian.
5. Pengentasan Masalah Lainnya
Masalah-masalah pribadi berkenaan denga keluarga, kesehatan,
sikap, dan kebiasaan sehari-hari, hoby dan waktu senggang, hubungan sosial
kemasyarakatan, dan lain sebagainya merupakan obyek penggarapan konseling.
Apabila masalah-masalah ini dibiarkan membesar, sedikt banyaknya akan
mempengaruhi hubungan kerja dan kinerja pekerja yang bersangkutan dengan
perusahaannya. Sebaliknya apabila masalah-masalah pribadi tersebut dapat
ditangani dengan baik, dampak positifnya terhadap hubungan kerja dan kinerja
pekerja yang dimaksud akan dapat dipertahankan atau bahkan ditingkatkan.
B.
Manfaat
Adanya Bimbingan dan Konseling di Dunia Industri
Bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada individu dalam
membuat pilihan-pilihan dan penyesuaian-penyesuaian yang sederhana yang
didasarkan pada prinsip demokkrasi yang merupakan tugas dan hak setiap individu
untuk memilih jalan hidupnya sendiri sejauh tidak mencampuri hak orang lain.
Bimbingan dapat juga diartikan sebagai proses pemberian bantuan yang dilakukan
oleh orang yang ahli kepada seorang atau beberapa orang individu, baik
anak-anak, remaja maupun dewasa agar orang yang dibimbing tersebut dapat
mengembangkan kemampuan dirinya dengan memanfaatkan kemampuan individu dan
sarana ynag ada dan dapat dikembangkan
berdasarkan norma-norma yang berlaku.
Konseling adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan
melalui wawancara konseling oleh seorang ahli (disebut konselor) kepada
individu yang sedang mengalami sesuatu masalah (disebut klien) yang bermuara
pada teratasinya masalah yang dihadapi oleh klien. Sedangkan yang dimaksud
dengan industri adalah suatu organisasi yang didirikan untuk memproduksi barang
dan jasa. Jika ketiga kata tersebut yaitu bimbingan, konseling dan industri
digabungkan maka, dapat diartikan sebagai ilmu terapan atau dasar yang menalaah
dan menangani masalah perilaku manusia yang timbul dalam proses produksi,
distribusi dan konsumsi barang dan jasa.
Adanya bimbingan dan konseling di dunia industri disebabkan karena, dari penelitian yang telah dilakukan oleh para ahli diketahui bahwa kondisi sosial dan psikologis dari lingkungan kerja secara potensial memiliki arti yang lebih penting dari pada kondisi kerja fisik.
Adanya bimbingan dan konseling di dunia industri disebabkan karena, dari penelitian yang telah dilakukan oleh para ahli diketahui bahwa kondisi sosial dan psikologis dari lingkungan kerja secara potensial memiliki arti yang lebih penting dari pada kondisi kerja fisik.
Kondisi
sosial dan psikologis yang mempengaruhi tersebut antara lain:
1. Kelompok-kelompok informal antara
pekerja
2. Sikap tenaga kerja terhadap
pekerjaannya
3. Komunikasi antar tenaga kerja
Dari beberapa
kondisi di atas, manfaat adanya bimbingan dan konseling industri sangat
diperlukan, seperti:
Dapat meningkatkan efisiensi, motivasi dan
kepuasan para pekerja. Selain itu, dapat juga bermanfaat untuk meneliti dan
menganalisis perilaku manusia sebagai konsumen.
C.
Ruang
Lingkup dan Kerja Konselor Industri
Pekerjaan merupakan pernyataan diri manusia sebagai subjek
yang harus berkembang dan menemukan diri. Kerja merupakan wadah aktualisasi
diri dari orang dewasa, yang mempunyai dunia dengan dua warna dominan, yakni
cinta dan pekerjaan (to love and to work, Lieben und Arbeiten). Dalam pada itu
masalah merupakan hal yang akrab dalam proses perkembangan diri, termasuk pula
dalam lingkup kerja.
Kondisi kerja masyarakat modern yang dirasakan makin
memberikan stress menimbulkan kebutuhan akan pelayanan kesehatan mental untuk
menanganinya. Diperlukan perhatian terhadap kesejahteraan fisik dan mental
karyawan, yang pada akhirnya akan mengarah pada produktivitas yang lebih tinggi
dan perolehan profit yang lebih besar bagi perusahaan, sekaligus sebagai wujud
tanggung jawab perusahaan secara
hukum dan etika. Bagi karyawan sendiri tercapainya kesejahteraan fisik dan
mental merupakan salah satu hal yang diinginkan dalam hidupnya. Maka jasa
konseling merupakan salah satu penawaran sebagai tindakan pencegahan atau
antisipasi resiko dari stress kerja.
Pada awalnya konseling perusahaan lebih banyak menangani
masalah hubungan antar manusia dalam lingkup perusahaan (1913). Kemudian pada
tahun 1940 jasa konseling lebih dimaksudkan sebagai salah satu usaha pendidikan
kesehatan di tempat kerja yang bertujuan untuk membantu karyawan dalam
menangani kesejahteraan fisik dan mental, seperti alkohol, merokok, manajemen
stress, menjaga kesehatan jantung, dll. Penanganan terhadap masalah kecanduan
alkohol dilakukan secara interdisipliner, yakni oleh ex-alcoholics, psikiater,
social workers, occupational & industrial psychologist, dan staf
personalia. Mulai tahun 1960 counsellors & counselling psychologist
merupakan tim kesehatan mental, di mana konseling individu menjadi bagian dari
pelayanan Employee Assistance Programme (EAP), yang terkait dengan kinerja
karyawan, terapan manajemen dan kepemimpinan, pelatihan supervisor, dan
dukungan terhadap seluruh level karyawan, termasuk pelatihan yang membantu
individu dan organisasi dalam menghadapi perubahan.
Konseling dalam hal ini bersifat preventif, dengan
fungsi antara lain:
1. Mendukung
karyawan dalam menghadapi perubahan organisasi
2. Sebagai
cara untuk meningkatkan kesehatan mental
Egan (1994) menghitung biaya yang
harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk menangani masalah psikologis dan sosial
serta problem karyawan yang "mahal" nilainya, seperti hubungan kerja
sama dalam kelompok, alkoholik, perceraian, kematian yang mempengaruhi terjadinya
kesalahan kerja. Bila tidak ditangani, maka dapat dihitung besarnya kerugian
yang diderita.
3. Meningkatkan
nilai Sumber Daya Insani sebagai asset organisasi
Dengan semakin tingginya kesadaran
bahwa manusia adalah asset organisasi, maka jasa konseling diadakan untuk
mengatur kekuatan-kekuatan organisasi secara konstruktif.
4. Konseling/psikoterapi
tidak hanya bertindak secara kuratif
Yakni penanganan kasus yang sudah
terlanjur terjadi, melainkan juga menangani secara preventif dalam bentuk
pemberian latihan dan pendidikan untuk mencegah sakit mental, sehingga biaya
jangka panjang akan lebih murah.
5. Sebagai
wujud tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility)
Program ini menguntungkan organisasi dan masyarakat. Perlu dilakukan pendekatan secara menyeluruh pada karyawan, yakni secara fisik, mental, emosional, dan spiritual (satu-satu saja tidak cukup). Individu perlu memperoleh bantuan profesional dalam menjalani tahap-tahap perkembangan hidupnya, guna menghadapi masala transisi dan krisis.
Program ini menguntungkan organisasi dan masyarakat. Perlu dilakukan pendekatan secara menyeluruh pada karyawan, yakni secara fisik, mental, emosional, dan spiritual (satu-satu saja tidak cukup). Individu perlu memperoleh bantuan profesional dalam menjalani tahap-tahap perkembangan hidupnya, guna menghadapi masala transisi dan krisis.
6. Sebagai
sumber perubahan organisasi
Konseling membantu membawa nilai,
energi perubahan, vitalitas penerimaan, realisasi penerimaan, dan perkembangan
diri menuju situasi kerja yang dinamis. Konseling mempengaruhi budaya
organisasi, sehingga menjadi kuat dan adaptif.
Cooper (1995)
membagi alasan pemilik perusahaan mengadakan konseling di organisasi menjadi 3
kategori, yakni:
1. Sebagai
fasilitas pelayanan kesejahteraan
2. Sebagai
sarana untuk menolong klien menghadapi perubahan situasi kerja
3. Sebagai
alat untuk mengatasi stress
Dapat dimengerti mengapa diperlukan konseling
perusahaan, mengingat bahwa ¼ dari waktu hidup manusia dihabiskan di tempat
kerja, identitas pribadi seringkali dihubungkan dengan kerja, dan adanya
keterkaitan antara kehidupan pribadi dan profesional. Satu hal yang pasti,
diberikan kebebasan dan keluwesan untuk menyesuaikan konseling perusahaan
dengan tuntutan dan kebutuhan masing-masing organisasi.
D.
Fungsi
Bimbingan dan Konseling Industri
Ada beberapa
fungsi dari bimbingan dan konseling industri, di antaranya yaitu:
1. Mempelajari
perilaku manusia di dalam lingkungan kerja khususnya dalam pelaksanaan tugas
pekerjaannya
2. Mempelajari
interaksi (hubungan timbal balik dan saling mempengaruhi) dengan pekerjaan,
lingkungan fisik dan dengan lingkungan sosialnya di tempat kerja.
3. Mempelajari
produk dan jasa mana yang bermanfaat bagi konsumen serta bagaimana menyadarkan
konsumen akan kemanfaatan produk dan jasa tersebut
4. Mempelajari
perilaku konsumen dalam kaitan kebiasaan membeli dan dalam proses pengambilan
keputusan.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Konseling adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan
melalui wawancara konseling oleh seorang ahli (disebut konselor) kepada
individu yang sedang mengalami sesuatu masalah (disebut klien). Sedangkan yang dimaksud
dengan industri adalah suatu organisasi yang didirikan untuk memproduksi barang
dan jasa. Jika ketiga kata tersebut yaitu bimbingan, konseling dan industri
digabungkan maka, dapat diartikan sebagai ilmu terapan atau dasar yang menalaah
dan menangani masalah perilaku manusia yang timbul dalam proses produksi,
distribusi dan konsumsi barang dan jasa.
Adanya bimbingan dan konseling di dunia industri disebabkan
karena, dari penelitian yang telah dilakukan oleh para ahli diketahui bahwa
kondisi sosial dan psikologis dari lingkungan kerja secara potensial memiliki
arti yang lebih penting dari pada kondisi kerja fisik.
Kondisi sosial dan psikologis yang mempengaruhi seperti: Kelompok-kelompok informal
antara pekerja, Sikap tenaga
kerja terhadap pekerjaannya, Komunikasi
antar tenaga kerja
Dari beberapa kondisi di atas, manfaat adanya bimbingan dan konseling
industri sangat diperlukan, seperti:
Dapat meningkatkan efisiensi, motivasi dan
kepuasan para pekerja. Selain itu, dapat juga bermanfaat untuk meneliti dan
menganalisis perilaku manusia sebagai konsumen.
B. Saran
Penulis
mengetahui dalam makalah ini
tentunya masih ada kekurangan-kekurangan yang tanpa di senggaja atau di sadari
kekuranganya maka dalam hal ini di harapkan saran dan kritik yang sifatnya
membantu atau membanggun motifasi dalam membuat makalah berikutnya.
DAFTAR PUSTAKA
sesuai judulnya makalah ini lengkap sekali uraiannya. terima kasih sudah berbagi info mas...
ReplyDeletekonseling prakerja
ReplyDelete