Wednesday, May 31, 2017

Makalah lengkap BK dalam dunia Kerja




KATA PENGANTAR

Tiada kata yang pantas diaucapkan kecuali puji syukur kehadirat Allah SWT yang mana iya telah limpahkan rahmat hidayah-nya sehinggah tugas makalah ini dapat diselesaikan dengan tepat waktu. Makalah ini disusun sebagai salah satu tugas pada mata kuliah “Konseling Lintas Budaya” yang berjudul Konseling Dalam Dunia Kerja.

Dalam makalah ini tentunya masih ada kekurangan-kekurangan yang tanpa di senggaja atau di sadari kekuranganya maka dalam hal ini di harapkan saran dan kritik yang sifatnya membantu atau membanggun motifasi dalam membuat makalah yang berikutnya.


BAB l
PENDAHULUAN

A.       Latar Belakang
Dalam kehidupan sehari-hari manusia saling membutuhkan satu dengan lainya karna manusia tidak bisa hidup sendiri. Dalam kehidupan baru ini munusia bertahan hidup dengan menempatkan dirinya dalam suatu pekerjaan, oleh karna itu di dalam suatu pekerjaan sangat di butuhkan sautu jasa yang bisa membantu suatu masalah yang timbul.
Sedangkan yang dimaksud dengan industri adalah suatu organisasi yang didirikan untuk memproduksi barang dan jasa. Jika ketiga kata tersebut yaitu bimbingan, konseling dan industri digabungkan maka, dapat diartikan sebagai ilmu terapan atau dasar yang menalaah dan menangani masalah perilaku manusia yang timbul dalam proses produksi, distribusi dan konsumsi barang dan jasa.
Adanya bimbingan dan konseling di dunia industri disebabkan karena, dari penelitian yang telah dilakukan oleh para ahli diketahui bahwa kondisi sosial dan psikologis dari lingkungan kerja secara potensial memiliki arti yang lebih penting dari pada kondisi kerja fisik.

B.       Rumusan Masalah
1.      Bagaimana ruang lingkup kerja konselor  di dunia usaha dan industri ?
2.      Apa manfaat adanya bimbingan dan konseling di dunia industry ?
3.      Bagaimana fungsi ruang lingkup dan kerja konselor industry ?
4.      Apa fungsi bimbingan dan konseling industry ?

C.       Tujuan
Untuk mengetahui pengertian, isi dan fungsi dari:
1.      Ruang lingkup kerja konselor  di dunia usaha dan industri
2.      Manfaat adanya bimbingan dan konseling di dunia industry
3.      Ruang lingkup dan kerja konselor industry
4.      Fungsi bimbingan dan konseling industry
Dan sebagai salah satu tugas mata kuliah Konseling Lintas Budaya


BAB II
PEMBAHASAN

A.      Ruang Lingkup Kerja Konselor Di Dunia Usaha Dan Industri
Menurut Prayitno (1997) ruang lingkup kerja konselor  di dunia usaha dan industri meliputi lima bidang pelayanan, yaitu:

1.      Penempatan Kerja
Pelayanan penempatan memberikan bantuan bagi para pencari kerja dengan menyediakan berbagai informasi tentang pekerjaan, analisis pekerjaan, serta aspek kognitif, afektif dan psikomotorik penempatan kerja lainnya. Dari pihak lembaga kerja, peranan konselor adalah membantu perusahaan memperolah tenaga kerja yang cocok dengan keperluan dengan keperluan perusahaan sesuai dengan jenis, strata, dan struktur pekerjaan yang ada di perusahaan itu. Dipandang dari pihak pencari kerja dan pengusaha, konselor berusaha membangun suasana the right man on the right place, menempatkan pekerja secara tepat sesuai dengan kondisi pribadinya, bakat, minat, serta bidang keahliannya. Layanan penempatan seperti ini juga berlaku bagi para pekerja yang menempati posisi baru dalam struktur atau penjajagan yang ada.
2.   Penyesuaian Kerja
Kepada para pekerja pemula konselor memberikan layanan orientasi. Para pemula itu perlu mendapat persepsi yang tepat, wawasan yang memadai dan cara-cara yang akurat tentang bidang kerja yang baru dijabat itu. Tema utama bidang pelayanan ini adalah Penyesuaian diri secara tepat dan cepat  terhadap tuntutan kinerja di tempat yang baru. Penyesuaian yang seperti ini akan memberikan jaminan awal tentang keberhasilan kerja para pemula itu.
3.   Kepuasan Kerja
Keadaan yang diharapkan adalah para pekerja merasa senang bekerja, merasa kerasan dan puas dengan kondisi yang ada. Kondisi ini akan mengantarkan para pekerja itu bertugas lebih lanjut dengan semangat yang cukup tinggi bahkan semakin tinggi. Keadaan ketidak puasan yang menimpa para pekerja dan pemula, perlu diberikan bantuan layanan konseling untuk mengembalikan semangat kerja dan sikap positif terhadap pekerjaan mereka itu.


4.   Kepindahan Kerja
Kepindahan para pekerja tidak hanya di latar belakangi oleh faktor ketidak puasan dengan pekerjaan yang lama, ada kemungkinan mereka ingin pindah karena ingin memperolah pengalaman baru atau alasan-alasan lainnya. Apapun alasannya, proses pemindahan kerja itu sering kali memerlukan bantuan konseling baik untuk penempatan maupun penyesuaian.
5.      Pengentasan Masalah Lainnya
Masalah-masalah pribadi berkenaan denga keluarga, kesehatan, sikap, dan kebiasaan sehari-hari, hoby dan waktu senggang, hubungan sosial kemasyarakatan, dan lain sebagainya merupakan obyek penggarapan konseling. Apabila masalah-masalah ini dibiarkan membesar, sedikt banyaknya akan mempengaruhi hubungan kerja dan kinerja pekerja yang bersangkutan dengan perusahaannya. Sebaliknya apabila masalah-masalah pribadi tersebut dapat ditangani dengan baik, dampak positifnya terhadap hubungan kerja dan kinerja pekerja yang dimaksud akan dapat dipertahankan atau bahkan ditingkatkan.
                                                                                                                         
B.       Manfaat Adanya Bimbingan dan Konseling di Dunia Industri
Bimbingan adalah bantuan yang diberikan kepada individu dalam membuat pilihan-pilihan dan penyesuaian-penyesuaian yang sederhana yang didasarkan pada prinsip demokkrasi yang merupakan tugas dan hak setiap individu untuk memilih jalan hidupnya sendiri sejauh tidak mencampuri hak orang lain. Bimbingan dapat juga diartikan sebagai proses pemberian bantuan yang dilakukan oleh orang yang ahli kepada seorang atau beberapa orang individu, baik anak-anak, remaja maupun dewasa agar orang yang dibimbing tersebut dapat mengembangkan kemampuan dirinya dengan memanfaatkan kemampuan individu dan sarana ynag ada dan dapat dikembangkan berdasarkan norma-norma yang berlaku.
Konseling adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara konseling oleh seorang ahli (disebut konselor) kepada individu yang sedang mengalami sesuatu masalah (disebut klien) yang bermuara pada teratasinya masalah yang dihadapi oleh klien. Sedangkan yang dimaksud dengan industri adalah suatu organisasi yang didirikan untuk memproduksi barang dan jasa. Jika ketiga kata tersebut yaitu bimbingan, konseling dan industri digabungkan maka, dapat diartikan sebagai ilmu terapan atau dasar yang menalaah dan menangani masalah perilaku manusia yang timbul dalam proses produksi, distribusi dan konsumsi barang dan jasa.
Adanya bimbingan dan konseling di dunia industri disebabkan karena, dari penelitian yang telah dilakukan oleh para ahli diketahui bahwa kondisi sosial dan psikologis dari lingkungan kerja secara potensial memiliki arti yang lebih penting dari pada kondisi kerja fisik.
Kondisi sosial dan psikologis yang mempengaruhi tersebut antara lain:
1.      Kelompok-kelompok informal antara pekerja
2.      Sikap tenaga kerja terhadap pekerjaannya
3.      Komunikasi antar tenaga kerja
Dari beberapa kondisi di atas, manfaat adanya bimbingan dan konseling industri sangat diperlukan, seperti:
Dapat meningkatkan efisiensi, motivasi dan kepuasan para pekerja. Selain itu, dapat juga bermanfaat untuk meneliti dan menganalisis perilaku manusia sebagai konsumen.

C.      Ruang Lingkup dan Kerja Konselor Industri
Pekerjaan merupakan pernyataan diri manusia sebagai subjek yang harus berkembang dan menemukan diri. Kerja merupakan wadah aktualisasi diri dari orang dewasa, yang mempunyai dunia dengan dua warna dominan, yakni cinta dan pekerjaan (to love and to work, Lieben und Arbeiten). Dalam pada itu masalah merupakan hal yang akrab dalam proses perkembangan diri, termasuk pula dalam lingkup kerja.
Kondisi kerja masyarakat modern yang dirasakan makin memberikan stress menimbulkan kebutuhan akan pelayanan kesehatan mental untuk menanganinya. Diperlukan perhatian terhadap kesejahteraan fisik dan mental karyawan, yang pada akhirnya akan mengarah pada produktivitas yang lebih tinggi dan perolehan profit yang lebih besar bagi perusahaan, sekaligus sebagai wujud tanggung jawab perusahaan secara hukum dan etika. Bagi karyawan sendiri tercapainya kesejahteraan fisik dan mental merupakan salah satu hal yang diinginkan dalam hidupnya. Maka jasa konseling merupakan salah satu penawaran sebagai tindakan pencegahan atau antisipasi resiko dari stress kerja.
Pada awalnya konseling perusahaan lebih banyak menangani masalah hubungan antar manusia dalam lingkup perusahaan (1913). Kemudian pada tahun 1940 jasa konseling lebih dimaksudkan sebagai salah satu usaha pendidikan kesehatan di tempat kerja yang bertujuan untuk membantu karyawan dalam menangani kesejahteraan fisik dan mental, seperti alkohol, merokok, manajemen stress, menjaga kesehatan jantung, dll. Penanganan terhadap masalah kecanduan alkohol dilakukan secara interdisipliner, yakni oleh ex-alcoholics, psikiater, social workers, occupational & industrial psychologist, dan staf personalia. Mulai tahun 1960 counsellors & counselling psychologist merupakan tim kesehatan mental, di mana konseling individu menjadi bagian dari pelayanan Employee Assistance Programme (EAP), yang terkait dengan kinerja karyawan, terapan manajemen dan kepemimpinan, pelatihan supervisor, dan dukungan terhadap seluruh level karyawan, termasuk pelatihan yang membantu individu dan organisasi dalam menghadapi perubahan.
Konseling dalam hal ini bersifat preventif, dengan fungsi antara lain:
1.      Mendukung karyawan dalam menghadapi perubahan organisasi
2.      Sebagai cara untuk meningkatkan kesehatan mental
Egan (1994) menghitung biaya yang harus dikeluarkan oleh perusahaan untuk menangani masalah psikologis dan sosial serta problem karyawan yang "mahal" nilainya, seperti hubungan kerja sama dalam kelompok, alkoholik, perceraian, kematian yang mempengaruhi terjadinya kesalahan kerja. Bila tidak ditangani, maka dapat dihitung besarnya kerugian yang diderita.
3.      Meningkatkan nilai Sumber Daya Insani sebagai asset organisasi
Dengan semakin tingginya kesadaran bahwa manusia adalah asset organisasi, maka jasa konseling diadakan untuk mengatur kekuatan-kekuatan organisasi secara konstruktif.
4.      Konseling/psikoterapi tidak hanya bertindak secara kuratif
Yakni penanganan kasus yang sudah terlanjur terjadi, melainkan juga menangani secara preventif dalam bentuk pemberian latihan dan pendidikan untuk mencegah sakit mental, sehingga biaya jangka panjang akan lebih murah.
5.      Sebagai wujud tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility)
Program ini menguntungkan organisasi dan masyarakat. Perlu dilakukan pendekatan secara menyeluruh pada karyawan, yakni secara fisik, mental, emosional, dan spiritual (satu-satu saja tidak cukup). Individu perlu memperoleh bantuan profesional dalam menjalani tahap-tahap perkembangan hidupnya, guna menghadapi masala transisi dan krisis.
6.      Sebagai sumber perubahan organisasi
Konseling membantu membawa nilai, energi perubahan, vitalitas penerimaan, realisasi penerimaan, dan perkembangan diri menuju situasi kerja yang dinamis. Konseling mempengaruhi budaya organisasi, sehingga menjadi kuat dan adaptif.
Cooper (1995) membagi alasan pemilik perusahaan mengadakan konseling di organisasi menjadi 3 kategori, yakni:
1.      Sebagai fasilitas pelayanan kesejahteraan
2.      Sebagai sarana untuk menolong klien menghadapi perubahan situasi kerja
3.      Sebagai alat untuk mengatasi stress

Dapat dimengerti mengapa diperlukan konseling perusahaan, mengingat bahwa ¼ dari waktu hidup manusia dihabiskan di tempat kerja, identitas pribadi seringkali dihubungkan dengan kerja, dan adanya keterkaitan antara kehidupan pribadi dan profesional. Satu hal yang pasti, diberikan kebebasan dan keluwesan untuk menyesuaikan konseling perusahaan dengan tuntutan dan kebutuhan masing-masing organisasi.

D.      Fungsi Bimbingan dan Konseling Industri
Ada beberapa fungsi dari bimbingan dan konseling industri, di antaranya yaitu:
1.      Mempelajari perilaku manusia di dalam lingkungan kerja khususnya dalam pelaksanaan tugas pekerjaannya
2.      Mempelajari interaksi (hubungan timbal balik dan saling mempengaruhi) dengan pekerjaan, lingkungan fisik dan dengan lingkungan sosialnya di tempat kerja.
3.      Mempelajari produk dan jasa mana yang bermanfaat bagi konsumen serta bagaimana menyadarkan konsumen akan kemanfaatan produk dan jasa tersebut
4.      Mempelajari perilaku konsumen dalam kaitan kebiasaan membeli dan dalam proses pengambilan keputusan.


BAB III
PENUTUP

A.    Kesimpulan
Konseling adalah proses pemberian bantuan yang dilakukan melalui wawancara konseling oleh seorang ahli (disebut konselor) kepada individu yang sedang mengalami sesuatu masalah (disebut klien). Sedangkan yang dimaksud dengan industri adalah suatu organisasi yang didirikan untuk memproduksi barang dan jasa. Jika ketiga kata tersebut yaitu bimbingan, konseling dan industri digabungkan maka, dapat diartikan sebagai ilmu terapan atau dasar yang menalaah dan menangani masalah perilaku manusia yang timbul dalam proses produksi, distribusi dan konsumsi barang dan jasa.
Adanya bimbingan dan konseling di dunia industri disebabkan karena, dari penelitian yang telah dilakukan oleh para ahli diketahui bahwa kondisi sosial dan psikologis dari lingkungan kerja secara potensial memiliki arti yang lebih penting dari pada kondisi kerja fisik.
Kondisi sosial dan psikologis yang mempengaruhi seperti: Kelompok-kelompok informal antara pekerja, Sikap tenaga kerja terhadap pekerjaannya, Komunikasi antar tenaga kerja
Dari beberapa kondisi di atas, manfaat adanya bimbingan dan konseling industri sangat diperlukan, seperti:
Dapat meningkatkan efisiensi, motivasi dan kepuasan para pekerja. Selain itu, dapat juga bermanfaat untuk meneliti dan menganalisis perilaku manusia sebagai konsumen.

B.     Saran
Penulis mengetahui dalam makalah ini tentunya masih ada kekurangan-kekurangan yang tanpa di senggaja atau di sadari kekuranganya maka dalam hal ini di harapkan saran dan kritik yang sifatnya membantu atau membanggun motifasi dalam membuat makalah berikutnya.



DAFTAR PUSTAKA

2 comments:

  1. sesuai judulnya makalah ini lengkap sekali uraiannya. terima kasih sudah berbagi info mas...

    ReplyDelete